Sabtu, 31 Maret 2012

Suara Malamku

Percayalah… Badai pasti berlalu
Pelangi ‘kan datang selalu
Mentari ‘kan sapa harimu
Pelangi pun ‘kan warnai senyummu

Biarlah Qur’an jadi pelipurlaraku
Ketika berguncang hatiku
Kalam-Mu meredam keresahanku
Lembaranmu membendung air mataku

Wahai Pemilik Cinta… Lindungilah hamba-Mu

-o0o-

Aku dan Salah


Aku adalah manusia biasa yang tak luput dari kata 'salah'. Maka suburkan cintaku pada-Mu Illahi Robbi. Kelak aku akan kembali kepadaMu. Salahku tak mampu aku hapus tanpa rahmat-Mu ya Allah. Terangilah hatiku dengan cahaya firmanMu. Biarkan cahayanya menjadi pelita hatiku di kala senang dan sedih. Tentulah hatiku tak akan kesepian dari cintaMu karena cahaya Quran telah menjadi satu dalam akhlakku. CintaMu laksana embun mengalir di dada. Semakin aku ingat cintaMu semakin terasa sejuk di dada.

Izinkanlah kaki ini melangkah mencari RidhoMu. RidhoMu adalah asaku. CintaMu adalah nafasku. Pernah aku terhempas oleh ombak cinta. Maka ampunilah hambaMu yang lemah ini. Biarkan aku kembali menempuh onak dan duri bersama syuhada. Biarkan hakikat cinta di mataMu terasa manis bersama jamaah ini. Telah aku pilih jalan ini dan kelak aku mati di jalan ini. Tak ada pintu keluar selain syahid. Maka kumpulkan aku bersama syuhada.

Di kala malam semakin larut, hatiku pun larut bersama syahdu alunan tilawah qur’an. Ingin aku ungkapkan betapa syahdu melodi cinta yang Kau titipkan di setiap ayatMu Nyatanya tak aku temukan kata yang mampu melukiskan syahdunya melodi cinta ini. Betapa indahnya alam semesta tertunduk akan syahdunya malam bersama al-Qur’an. Bergetar hatiku ketika asmaMu kerap kali terlantun dalam nafasku. Semakin aku ulangi asmaMu, semakin lunglai tubuhku. Dadaku tiba-tiba bergejolak.

KepadaMu aku datang kepadaMu jua aku kembali.